PGP-1-Kabupaten Badung Bali-Desak Made Uttaryani-1.1-Aksi Nyata

 PGP-1-Kabupaten Badung Bali-Desak Made Uttaryani-1.1-Aksi Nyata 


Artikel

LATAR BELAKANG YANG DIHADAPI

Setelah mempelajari modul 1.1 pada program guru penggerak tentang  filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, saya memahami beberapa intisari pemikiran beliau tentang pendidikan, diantaranya, pengajaran dan pendidikan merupakan dua hal yang berbeda yang merupakan usaha untuk mempersiapkan anak didik untuk bermasyarakat dan berbudaya. Pendidikan bertujuan memperbaiki lakunya peserta didik yang pada dasarnya mereka telah memiliki potensi yang ada pada diri mereka. Guru berperan sebagai pamong yang bertugas memberi tuntunan dan mempersiapkan ekosistem yang baik untuk tumbuh kembang anak sehingga menjadi pribadi yang unggul dan berbudaya sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Yang paling penting yang saya pahami dari konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menghormati setiap perbedaan yang ada pada setiap siswa, memberikan dukungan pada perbedaan mereka, memberi ruang yang bebas pada siswa untuk belajar apa yang mereka sukai. Memberi kenyamanan siswa dalam proses mereka menuju apa yang mereka citakan. Oleh sebab itu saya sangat menyadari, sebagai pedidik saya memiliki andil yang besar untuk mewujudkan hal tersebut di atas, dengan terus belajar, dan mengupayakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan apa yang dicitakan bangsa ini, yaitu merdeka belajar.  Dari paparan di atas kenyataan yang terjadi belakangan ini tidak memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan pembelajar yang lebih banyak berpusat pada guru. Siswa enggan dan merasa tidak mampu untuk sekedar hanya memberi pendapat, bahkan banyak dari siswa memiliki perasaan takut untuk bertanya. Siswa di sekolah dasar tidak banyak yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. banyak siswa yang tidak percaya diri, merasa terpaksa untuk belajar, belajar menurut mereka adalah beban, belajar merupakan adalah menulis banyak, harus menjawab banyak soal, belajar adalah hal yang tidak menarik dan membosankan, apalagi pada masa pandemic seperti sekarang. Masalah akan menjadi 2 kali lipat. Dimana guru tidak bisa bertatapan langsung dengan siswa, banyak orang tua yang mengeluh tidak bisa memberi bimbingan akademis secara maksimal kepada anak mereka, pembelajaran yang monoton akan membuat siswa lebih tidak bersemangat dalam belajar. Berdasarkan paparan di atas maka perlu bagi saya melakukan sebuah aksi nyata yang akan saya dilakukan, dan disesuaikan dengan masa pandemic, yang mengharuskan semua sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh.

 

DESKRIPSI AKSI NYATA YANG DILAKUKAN

Berdasarkan paparan latar belakang situasi di atas, saya merasa harus melakukan beberapa upaya untuk mengembangkan pembelajaran jarak jauh yang aktif, kreatif, dan menyenangkan melalui aksi nyata. Adapun yang akan saya lakukan adalah merancang pembelajaran jarak jauh dalam jaringan. Mengapa dalam jaringan? Hal ini dikarenakan banyak faktor pendukung terjadinya pembelajaran daring, diantaranya, dari beberapa bulan, pemerintah melalui KemDikBud telah meluncurkan kuota belajar yang langsung diberikan kepada siswa, selain itu daerah kami merupakan daerah yang sangat memadai dari signal dan infrastruktur telekomunikasi, selain itu juga, saya sudah mendapatkan persetujuan orang tua untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan. Adapun aksi nyata yang akan saya lakukan adalah, pembelajaran yang memanfaatkan fitur fitur yang ada pada Google, seperti halnya Google Classroom yang sudah saya pergunakan dari awal tahun ajaran sebagai wadah pengelolaan kelas, tugas dan penilaian. Selain itu saya juga akan memanfaatkan beberapa fitur dari google seperti, G Form, G Drive, G Jamboard, G Slide, G Meet, G Earth dan banyak lagi fitur yang akan saya gunakan dalam pembalajaran yang akan mendukung pembelajaran yang tidak monoton, aktif, kreatif, menyenangkan dan mengakomodasi semua perbedaan yang ada pada siswa.

HASIL DARI AKSI NYATA YANG DILAKUKAN

Aksi Nyata dilakukan mulai dari tanggal 3 November 2020 selama 2 minggu. Subjek dari aksi nyata yang saya lakukan adalah siswa kelas 2 SD No 1 Kerobokan Kaja, sebanyak 26 siswa. Adapun langkah langkah aksi nyata dalam mengupayakan pembelajaran daring secara interaktif melalui google meet adalah sebagai berikut:

1. Melakukan sosialisai kepada orang tua melalui group wa kelas tentang rencana pelaksanaan pembelajaran interaktif dalam jaringan berbantu media google meet. Pada saat sosialisasi, saya menggali banyak informasi dari orang tua siswa bagaimana kesepakatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran interaktif berbasis online melalui goggle meet.

2. Menetapkan jadwal kelas. pada kesepakatan yang diperoleh bersama orang tua siswa melalui wa group, ditetapkan bahwa kelas online dilaksanakan setiap hari dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.00 wita.

3. Pembelajaran online berbantuan google meet yang dilakukan, memperoleh dampak positif. motivasi anak dalam belajar meningkat, anak senang dan gembira dalam belajar 

4. Pengumpulan hasil belajar melalui google form yang sangat mempermudah guru dan siswa dalam memfile tugas yang sudah dikirim, dan memudahkan guru dalam mengelola hasil belajar siswa.


PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN 

1. Kegagalan.

Adapun kendala yang dihadapi selama pelakasaan pembelajaran masa covid 19 adalah, banyak orang tua siswa mengeluhkan kedisiplinan dan ketepatan waktu siswa dalam belajar. kegagalan yang kedua adalah, tidak semua siswa bisa mengikuti kelas online yang dijadwalkan, dikarenakan banyak siswa yang tidak memiliki jaringan internet dan signal yang baik.

2. Keberhasilan

Keberhasilan dari rancangan aksi nyata yang kami laksanakan adalah, setelah melakukan pembelajaran interaktif berbasis online, siswa lebih antusian dan termotivasi untuk belajar. selain itu siswa juga lebih banyak diberi kesempatan dalam mengemukakan pendapat yang dimilikinya, dan bisa berkomunikasi secara langsung dengan guru dan teman temannya dengan menggunakan aplikasi google meet.

RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELAKSAAN DI MASA MENDATANG

Berdasarkan paparan dalam kegagalan yang terjadi, ada beberapa hal yang akan diperbaiki pelaksanaannya di masa mendatang. adapun rencana yang dapat disusun sebagai berikut:

  1. Akan melakukan sosialisasi cara penggunaan google meet dan classroom pada orangtua yang akan mendampingi siswa belajar selama daring.
  2. Melakuakn Pemetaan fasilitas tekeomunikasi dan internet yang dimiliki oleh orang tua siswa

DOKUMENTASI PROSES DAN HASIL PELAKSAAN BERUPA PHOTO
Pemanfaatan Wa Group dalam berkomunikasi dengan wali siswa.

Photo Pemanfaatan Media Google Jamboard dalam pembelajaran online, sehingga pembelajaran online lebih mudah dan interaktif



Photo Kegiatan Kelas Online berbantu media Google meet.yang dihadiri siswa kelas 2c SD No. 1 Kerobokan kaja. Dengan memanfaatkan 

Photo pemanfaatan Google Classroom untuk pengelolaan tugas dan hasil nilai tugas.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Materi Modul 2.2-Pembelajaran Sosial Emosional- Guru Penggerak

Ringkasan Modul 2.1-Pembelajaran Berdiferensiasi-Guru Penggerak

3.2.a.9 Koneksi Antar Materi-Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya